Oleh: Syahrizal Edithama
Tuntutan untuk mengikuti zaman,
membuat bangsa Indonesia harus bersiap menghadapi masa sekarang ini yang
dinamakan era perdagangan bebas. Dalam hal tersebut, warga Indonesia dituntut
dapat berbahasa asing, terutama bahasa Inggris. Akan tetapi, karena
ketidaksiapan bangsa Indonesia dalam menghadapi hal tersebut. Sehingga akhirnya
penggunaan bahasa Indonesia mulai disepelekan. Seharusnya, penggunaan bahasa
Indonesia harus lebih baik untuk bangsa Indonesia sendiri, kemudian diikuti
oleh penguasaan bahasa asing supaya tidak tergerus oleh zaman. Tetapi pada
kenyataannya, masih belum ada keseimbangan antara kedua hal tersebut.
Penggunaan nama-nama asing kian
marak, terutama pada nama-nama gedung, rambu lalu lintas, marka jalan, papan
petunjuk, dan papan peringatan yang lebih memilih menggunakan bahasa Inggris
daripada bahasa Indonesia. Padahal jika dilihat sama artinya. Hanya saja faktor
gengsi saja dan supaya terlihat lebih berkesan. Inilah yang menyebabkan bahasa Indonesia
dianggap rendah kedudukannya bahkan oleh warga Indonesia itu sendiri. Hal
tersebut harus mendapat perhatian dari pemerintah pusat, di mana karakter dan
ciri khas bangsa juga terletak pada
bahasa yang digunakan. Seharusnya kita utamakan bahasa Indonesia, dapat
menguasai bahasa asing dan melestarikan bahasa daerah
Minggu, 10 Desember 2017
[Opini] Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Masyarakat
Posted By: Unknown - 21.01About Unknown
Techism is an online Publication that complies Bizarre, Odd, Strange, Out of box facts about the stuff going around in the world which you may find hard to believe and understand. The Main Purpose of this site is to bring reality with a taste of entertainment
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar