Selasa, 12 Desember 2017

[Opini] Rendahnya Penggunaan Bahasa Indonesia di Lingkup Publik

Posted By: Unknown - 18.51

Share

& Comment



Oleh: Desva Reza Isvianti Pratiwi


Kesadaran masyarakat untuk memakai Bahasa Indonesia di lingkup publik sangat rendah, karena masyarakat lebih suka memakai bahasa asing daripada Bahasa Indonesia. Banyak masyarakat yang kurang bangga dengan Bahasa Indonesia dapat dilihat pada istilah-istilah asing di spanduk. Misalnya, istilah “car free day”sering digunakan meskipun ada padanan dalam Bahasa Indonesia, yaitu hari bebas kendaraan. Contohnya lagi, di media sosial ada tanda pagar #gerakanlovemasjid, padahal bisa diindonesiakan dengan gerakan cinta masjid.

Kita bukan anti dengan bahasa asing, tetapi kita harus memahami kedudukan dan fungsinya. Kalau sasarannya orang asing, kita boleh menggunakan bahasa asing. Kalau sasarannya orang Indonesia, kita memakai Bahasa Indonesia. Misalnya, saat berada di mall, orang Indonesia justru seperti orang asing di negeri sendiri, karena bahasa dan istilah yang digunakan bahasa asing.

Seharusnya, Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu harus hadir di lingkup publik. Jangan sampai bahasa yang dirancang oleh pendiri bangsa sebagai pemersatu bangsa malah hilang karena perilaku masyarakatnya sendiri. Jangan sampai Bahasa Indonesia hilang di negeri sendiri, jadi kita harus bangga dengan Bahasa Indonesia.

About Unknown

Techism is an online Publication that complies Bizarre, Odd, Strange, Out of box facts about the stuff going around in the world which you may find hard to believe and understand. The Main Purpose of this site is to bring reality with a taste of entertainment

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Tadris Bahasa Indonesia 1-C ™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.